Lebih dekat dengan TAUH.ID

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan ini, istilah “pendidikan” sering kali hanya diartikan sebagai aktivitas belajar-mengajar di sekolah atau lembaga formal. Namun, dalam Islam, pendidikan yang sesungguhnya lebih luas dari itu. Kita mengenalnya dengan istilah tarbiyah, yang berarti proses pembinaan, pengembangan, dan penanaman nilai-nilai keimanan secara menyeluruh pada diri anak.

Tarbiyah tidak hanya fokus pada aspek kognitif atau intelektual anak, tetapi juga mencakup pengembangan aspek emosional, spiritual, sosial, dan fisik. Oleh karena itu, tarbiyah dapat dianggap sebagai proses holistik yang melibatkan setiap dimensi kehidupan anak. Melalui tarbiyah, Ayah Bunda tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing anak-anak agar menjadi pribadi yang shalih, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

Fondasi yang Dibangun dari Keluarga di Rumah

Seperti kita ketahui bersama, rumah adalah tempat pertama dan utama di mana anak-anak memulai perjalanan hidup mereka. Sejak mereka dilahirkan, keluarga menjadi lingkungan terdekat yang membentuk karakter, akhlak, dan cara berpikir anak. Oleh karena itu, rumah adalah fondasi awal dalam proses tarbiyah, tempat nilai-nilai Islam pertama kali ditanamkan dan dipraktikkan.

Rumah menjadi madrasah pertama yang menumbuhkan nilai-nilai tauhid, akhlak mulia, serta etika dalam berinteraksi dengan sesama dan dengan Allah ﷻ. Inilah mengapa tarbiyah pertama kali bermula dari rumah.

Tarbiyah dari rumah bukan hanya sekedar mengajarkan anak tentang shalat, puasa, atau mengaji, tetapi juga bagaimana orangtua memberikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya apa yang mereka dengar. Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi role model dalam memperlihatkan akhlak Islami, disiplin, dan kesabaran dalam mendidik mereka.

Rumah menjadi tempat di mana anak-anak belajar untuk beribadah, memahami adab Islami, serta menerapkan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam lingkungan rumah, orangtua juga dapat membangun kedekatan emosional yang kuat dengan anak-anak. Tarbiyah yang efektif adalah tarbiyah yang dilandasi cinta, kasih sayang, dan komunikasi yang baik. Dengan menciptakan lingkungan yang penuh dengan kasih sayang, anak-anak akan merasa aman dan nyaman, sehingga mereka lebih mudah menerima nilai-nilai positif yang orangtua tanamkan.

Serunya Metode Kolaborasi

Salah satu aspek menarik dalam tarbiyah yang kita bicarakan adalah pendekatan kolaboratif. Dalam proses mendidik anak, kolaborasi tidak hanya terjadi antara orangtua dengan anak, tetapi juga melibatkan banyak pihak lain seperti guru, lingkungan, dan bahkan teknologi.

Kolaborasi ini menjadikan tarbiyah sebagai proses yang dinamis, penuh tantangan, tetapi juga sangat menyenangkan. Itulah mengapa saya menggunakan istilah “serunya” metode kolaborasi.

Scroll to Top